Hutan bervariasi dari tempat ke tempat (secara spasial) dan dari waktu ke waktu (secara temporal). Demikian pula strategi pengelolaannya. Inilah yang dipelajari oleh 219 orang mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2016 dalam Kuliah Lapangan pada tanggal 1-3 Agustus 2017. Alam adalah alat peraga nyata yang dapat membantu mahasiswa memahami ilmu yang didapat di bangku kuliah. Menimba ilmu pada alam juga terbukti mampu meningkatkan kekompakan dan jiwa korsa mahasiswa angkatan 2016 agar kelak
Rilis
Puluhan mahasiswa asing belajar mengenai hutan tropis di Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Program Pascasarjana S2 Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, dalam program Forestry Students Summer Course, Sustainable Tropical Forest For Food, Energy, Renewable Materials and Biodiversity. Kegiatan yang diselenggarakan pada 18-28 Juli 2017 diikuti oleh mahasiswa dari negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan United Kingdom.
Dalam pembukaan kegiatan
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada hari rabu (5/7) mengadakan kegiatan Syawalan 1438 H bertempat di Auditorium. Syawalan merupakan agenda tahunan yang diadakan di Fakultas Kehutanan UGM untuk menyambung tali silaturahmi antara civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM, Purna karya, dan keluarga.
Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan syawalan merupakan wahana untuk meningkatkan silaturahmi antara civitas akademika,
Menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H, dekanat Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan acara buka puasa bersama civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis (8/6) di loby Gedung D Fakultas Kehutanan UGM. Acara dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Dosen, Tenaga Kependidikan, serta perwakilan dari mahasiswa S1, S2, dan S3.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dekanat mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang
Konservasi Sumberdaya Alam masih dimaknai sebagai larangan dalam arti pembatasan pemanfaatan sumberdaya alam terutama oleh masyarakat. Upaya konservasi sumberdaya alam yang dilakukan selama ini telah menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa peraturan perundangan konservasi yang berlaku saat ini belum mampu mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Konservasi masih dipandang sebagai pelarangan dan pembatasan hak masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Novianto Bambang Wawandono
James C. Bethune dan Tomas D. Reyes Jr., dosen The Bohol Island State University), Filipina, baru-baru ini mengunjungi Hutan Pendidikan Wanagama UGM, 28/10. James benar-benar tidak menyangka bila Wanagama berasal dari lahan kritis. Kesan mendalam keduanya telihat pada saat mencermati foto-foto lama Wanagama di ruang cendana dan museum kayu Wanagama. Turut mendampingi James dan Tomas adalah Yusuf Fajar Pratama dan Atus Syahbudin (Sekretaris Hutan Pendidikan Wanagama).
Kehutanan UGM, 30 Mei 2016 – Dalam rangka memperkaya khasanah pengetahuan, memperluas informasi, dan pemahaman bagi para dosen dan mahasiswa mengenai pengelolaan lahan gambut, pada hari Jum’at/27 Mei 2016 di Fakultas Kehutanan UGM diadakan Studium General Kehutanan dan Lingkungan dengan topik “Pengelolaan Lahan Gambut: Permasalahan, Tantangan, dan Harapan” dengan menghadirkan Ir. Nazir Foead, M.Sc. (Kepala Badan Restorasi Gambut) dan Ir. Purwadi Soeprihanto,
Kondisi sektor kehutanan dan lingkungan hidup saat ini sedang menjadi sorotan karena masih tingginya degradasi dan kerusakan sumberdaya hutan (613,5 ribu ha pada tahun 2013), sumbangan terhadap domestic bruto yang rendah dan terjadinya berbagai bencana alam yang sebagian besar penyebabnya ditudingkan ke sektor kehutanan. Sektor kehutanan bukan lagi menjadi sektor unggulan dalam pembangunan Indonesia. Luas kawasan hutan dan perairan yang mencapai kurang lebih
Jakarta;— Tanpa menunggu waktu lama, hanya berselang beberapa hari sejak kunjungan lapangan Presiden Joko Widodo ke lokasi IntegratedFarming System di KPH Randublatung pada hari Sabtu, (7/3/2015); pada hari Rabu, (11/03/2015) Presiden langsung memimpin Rapat Terbatas Kabinet dengan agenda tunggal tentang Optimalisasi Lahan di Perhutani. Rapat Terbatas tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden, jajaran kabinet (Menko Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agraria,