• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 15
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

Publication: Contribution of extractives to the bark color of Caesalpinia sappan

berita penelitian dan publikasi Minggu, 10 Maret 2024

Abstract
The purpose of this study was toinvestigate the contribution of Caesalpinia sappan(sappan wood) bark extractives by analyzing color change of the barkafter extraction and the color of the extractswith several color measurement methods.Successive extraction was performed with n-hexane, ethyl acetate, methanol, and hot water. Color change of the bark was measured using CIELab color systemandthe extracts were analyzed with Ultraviolet-VisibleSpectrophotometer, total phenolic content (TPC), and Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS). The results showed that the highest change on the bark color after methanol extraction with the Δa*and Δb*values of-2,53 ± 0,60 and -3,64 ± 1,20 respectively. Also, methanol extract showed the highest total phenolic content(860,24±30,19 mg GAE/g).In addition, the Ultraviolet-Visibleis analysis showed a peakat 478 nm in the hot-water soluble extract and two peaksin the methanol soluble extract at 396 nm and 478 nm. Hydroquinone was detected as one of the major compounds by Gas Chromatography Mass Spectrometry in the methanol soluble extract.It was suggested that the color of Caesalpiniasappan (sappan wood) bark as well as the deep red coloration of itsextract might be contributed by multiple phenolic compounds contained in the methanol extract with hydroquinone as its precursor.Therefore, it is also a potential source for coloring matter.

SDGs:
1. SDGs 9:Industry, Innovation, and Infrastructure
2. SDGs 12:Responsible Consumption and Production
3. SDGs 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

Publication: Indonesia’s sustainable development goals in relation to curbing and monitoring the illegal wildlife trade

berita penelitian dan publikasi Minggu, 10 Maret 2024

Abstract
Indonesia has committed to implement the sustainable development goals (SDG) by 2030 including the ending trafficking of protected species and addressing the illegal wildlife demand and supply. As such, there is a need for long-term data on wild animal trade and its contribution to the wider economy. We initiated a long-term monitoring programme of live civet trade in wildlife markets (120 surveys, 2010–2023).
Civets are traded to be kept as exotic pets and to produce civet coffee and are a proxy for other high-profile wildlife. We recorded 2289 civets of six species, including ones with strict regulations in place. Despite the trade being illegal, and contra to Indonesia’s commitments as part of the SDG to curb this trade, it remained remarkably stable over time (numbers, species, prices). As such, Indonesia is not meeting its SDG targets that are related to curbing illegal wildlife trade and illicit financial flows.

SDGs:
1. SDGs 12:Responsible Consumption and Production
2. SDGs 13:Climate Action
3. SDGs 15:Life on Land
4. SDGs 16:Peace, Justice, and Strong Institutions

Link Dokumen:
Download

Publication: Sixty Years of UGM Forestry Faculty’s Work in Preserving Indonesia’s Forests and Environment

berita penelitian dan publikasi Jumat, 8 Maret 2024

Abstract
Given a mandate to preserve the Indonesia tropical forest through its education, research, and community service activities, the Faculty of Forestry Universitas Gadjah Mada (FoF UGM) has reached broad stakeholders to support sustainable forest management and climate mitigation (SDG 13 and 17). FoF UGM supports basic and applied research contributing to forestry industrialization (SDG 9), such as improved planting materials for and E sp. In collaboration with Tectona grandis ucalyptusthe community (SDG 1 and 2), FoF UGM also diversifies kajuput essential oil produced in Wanagama and UGM teaching forests. Technology innovations such as glue and cross-laminated timber, biodiesel, information systems, and drone technologies for land rehabilitation and carbon accounting represent the institution’s commitment to improving Indonesia’s forest, forestry, community, and national economy (SDG 13 and 15)

SDGs:
1. SDGs 4:Quality Education
2. SDGs 6:Clean Water and Sanitation
3. SDGs 11:Sustainable Cities and Communities
4. SDGs 13:Climate Action
5. SDGs 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

FAKULTAS KEHUTANAN UGM DAN PT PAITON ENERGY KEMBANGKAN HUTAN ENERGI BERSAMA MASYARAKAT

NewsRilis Kamis, 7 Maret 2024

YOGYAKARTA- Pengembangan energi berbasis biomasa menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada energi berbasis bahan baku fosil. Berkenaan dengan hal tersebut PLTU Paiton sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga uap mempunyai peran strategis untuk pengembangan energi biomasa tersebut. Untuk itu Fakultas Kehutanan UGM dengan PT Paiton Energi menjalin kerja sama melalui Nota Kesepahaman  dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Lestari  dan Ketahanan Energi yang ditandatangani pada Senin (4/3/2024) oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU dengan Bapak Bayu A. Widyanto (Chief Financial Officer PT Paiton Energi). Acara penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan, disaksikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama serta tim peneliti.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, Pusat Kajian Kehutanan Sosial Fakultas Kehutanan UGM sebagai tim utama dalam pengembangan perhutanan sosial akan melaksanakan pendampingan pembangunan hutan energi dan penyusunan dokumen rencana aksi mitigasi pada kelompok tani perhutanan sosial di Kabupaten Probolinggo. Sebelum acara penandatanganan, kedua belah pihak juga melakukan kunjungan ke KHDTK Wanagama untuk melihat secara langsung berbagai hasil riset dan hasil pemuliaan pohon, termasuk melihat berbagai koleksi tanaman hutan serta persemain bibit tanaman energi seperti Gamal, Indigofera dan Kaliandra merah.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan tutupan lahan dan pengembangan energi alternatif berbasis biomasa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dalam jangka panjang dapat membantu mengurangi efek dari pemanasan global serta menjaga kelestarian ekosistem  hutan untuk kehidupan di masa mendatang.

(Humas/FKT)

69 peserta baru Program Profesi Insinyur Kehutanan ikuti kuliah perdana

NewsRilis Kamis, 7 Maret 2024

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada kembali menerima peserta baru Program Profesi Insinyur Kehutanan. Pada semester Genap tahun akademik 2023/2024 ini tercatat 69 peserta baru yang terdiri dari 5 peserta regular dan 64 peserta jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Pada jumat, 1 Maret 2024, peserta baru program profesi insinyur kehutanan tersebut mengikuti kegiatan penyambutan sekaligus kuliah perdana yang diselenggarakan secara Luring di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM dan secara daring melalui zoom meeting maupun live streaming youtube Fakultas Kehutanan UGM.

Tercatat 63 peserta hadir secara luring dan selebihnya mengikuti kuliah perdana secara daring. Raihan Firdausi salah satu peserta program regular menyampaikan bahwa saat ini dan kedepan Insinyur Profesional akan dibutuhkan di dunia kerja, selain itu program magang akan menambah pengalaman sehingga lebih mantab untuk memasuki dunia kerja.

Hadir dan membuka secara resmi, Dekan, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU., disampaikan bahwa program profesi insinyur Fakultas Kehutanan menjadi satu-satunya di Indonesia yang konsisten banyak peminatnya, beberapa Pemerintah daerah sudah mensyaratkan Insinyur Profesional untuk feeding (naik) jabatan. Dilanjutkan penerimaan peserta secara simbolis yang diwakili oleh Sdri. Syela Ransy Tonapa (Perum Perhutani) dan Sdr. Falah Alim Musyaffa (KHDTK Wanagama) dari kelas regular serta Ibu Ammy Nurwati (Direktur Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup RI), Bapak Noor Fuad (PT ITCI Hutani Manunggal), Ibu Wiwin Tyas Istikowati (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat) dari kelas RPL. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber serta penjelasan pembelajaran program profesi di PSPIK oleh Ir. M. Navis Rofii, Ph.D., IPM.

5 MAHASISWA MENERIMA BEASISWA PIONEER ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN ANGKATAN 2006

NewsRilis Selasa, 5 Maret 2024

Yogyakarta, 5 Maret 2024 – Alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2006 membuat gebrakan dengan meluncurkan Program Beasiswa Pionir Batch I. Beasiswa sebesar Rp. 1.000.0000,- ini ditujukan buat mahasiswa tingkat akhir (Semester 7 dan atau 8) agar mereka dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Beasiswa ini telah memberikan solusi terhadap masalah lama studi mahasiswa S1 yang reratanya saat ini masih lebih dari 4 tahun. Salah satu kendalanya adalah biaya melakukan penelitian yang kadang tidak sedikit.

Para mahasiswa yang mendapat beasiswa Pionir Batch I merupakan Angkatan 2019 dan 2020, yaitu,

  1. Yusuf Mulkiansyah (19/442360/KT/09058),
  2. Fani Agestina Putri (20/459097/KT/09262),
  3. Barrotut Taqiyyah (20/461973/KT/09356),
  4. Keya Naulina Immanuella Limbong (20/459119/KT/09284)
  5. Vanessa Silvana M. (20/462066/KT/09449)

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ir. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Alumni Fakultas Kehutanan Angkatan 2006 yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Kehutanan, UGM melalui pemberian beasiswa Pionir Batch 1.

Menurut Linda Wige Ningrum, S.Hut., M.Sc., sebagai Koordinator Alumni Kehutanan Angkatan Tahun 2006 sekaligus perwakilan penyerahan program beasiswa Pioneer Batch 1 menyampaikan bahwa program beasiswa ini adalah salah satu program tahunan yg dikeluarkan setiap tahunnya sehingga diharapkan akan terus berkelanjutan. (Humas/FKT)

Publication: Early boosting of genetically improved Falcataria moluccana with mycorrhiza for better growth and disease tolerance

berita penelitian dan publikasi Jumat, 1 Maret 2024

Abstract
Falcataria moluccana is a widespread species that grows rapidly in indonesia and produces timber used for carpentry. nonetheless, this species is especially susceptible to gall rust disease. to find plants that can handle rust, a mix of breeding with progeny experiments and forest management methods, like arbuscular mycorrhiza (am), were used. the point of this study is to find out if adding am changes how F. moluccana seedlings grow and how they react to gall rust disease, both those that have been improved and those that have not. We will also look at the response by calculating the area under disease progress curves (audpC) value for rust disease to grow in F. moluccana seedlings. the experimental design comprised four different treatments, including varying quantities of mycorrhizae, as well as four different seed sources. For the mycorrhizal inoculation experiments, there was a control group and three treatment groups. the treatment groups got 5, 10, and 15 g of mycorrhiza per polybag, respectively. the seeds used in this study were sourced from two unimproved families, namely Java and Solomon, as well as two genetically improved families, F63 and F77. this study revealed that mycorrhizal application affects the growth of F. moluccana seedlings and significantly reduces both disease incidence and severity. the application of mycorrhiza reduces the disease incidence and severity; the aupdC value of seedlings with mycorrhiza added is four times lower than that of seedlings without mycorrhiza. the disease severity was highest for the unimproved Solomon seedlings, despite the fact that the source of seeds had little impact on the disease incidence. meanwhile, the genetically improved seedlings demonstrated lower disease incidence and severity rates than seedlings without improvement, with an aupdC value nearly half that of the unimproved seedling. in terms of diameter and height, F. mollucana seedlings derived from various seed sources were remarkably diverse, and seedlings with improvements grew much better than seedlings without improvements. this study shows how arbuscular mycorrhiza affects how well improved and unimproved F. moluccana seedlings deal with gall rust disease.

SDGs:
1. SDGs 2:Zero Hunger
2. SDGs 4:Quality Education
3. SDGs 13:Climate Action
4. SDGs 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

Publication: Properties of Laminated Board from Belangke Bamboo ( Gigantochloa pruriens) Modified with Citric Acid, Boric Acid, and Polystyrene

berita penelitian dan publikasi Selasa, 27 Februari 2024

Abstract
The development of bamboo as a raw material for construction materials has drawbacks, including low physical properties. Therefore, this work aimed to determine the physical and mechanical properties of laminated boards modified with citric acid, boric acid, and polystyrene. In addition, the study analysed the optimum immersion time and the phenomenon of the modifications provided. Two-step conditions were designed for the immersion of bamboo lamina. The first steps were prepared at different variation times (6, 12, and 24 h). The effect of variation time was evaluated to obtain the optimum duration treatment of bamboo lamina. Then, another step of bamboo lamina was immersion for different solutions (citric acid, boric acid, and polystyrene) at an immersion time of 6 h. The bamboo lamina was assembled into laminated boards (3 layers) measuring 30 cm × 15 cm × 1.5 cm (length × width × thickness) using isocyanate adhesive with adhesive spread level of 280 g/m2 using the double adhesive spread technique. The physical and mechanical properties of the laminated board were tested according to the JAS 234:2003 standard. The laminated board modified with polystyrene has higher density, lower delamination, higher shear strength, and higher modulus of elasticity (MOE) and modulus of rupture (MOR) than that modified with citric acid and boric acid. In addition, the bamboo laminated with 6 h and polystyrene immersion has density, moisture content, delamination, MOE, and MOR that meet the JAS 234:2003 standard. These phenomena are due to changes in the functional group and crystallinity of bamboo laminated after immersion.

SDGs:
1. SDGs 3: Good Health and Well-being
2. SDGs 9:Industry, Innovation, and Infrastructure
3. SDGs 12:Responsible Consumption and Production
4. SDGs 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

Bootcamp Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM 2024 : Kritis Berpikir, Kreatif Berekspresi

NewsRilis Minggu, 25 Februari 2024

[Auditorium Fakultas Kehutanan, 24 Februari 2024] – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Bootcamp Program Kreativitas Mahasiswa. Acara ini menarik perhatian dengan partisipasi aktif dari Mahasiswa Pejuang Program Kreativitas Mahasiswa, memperlihatkan semangat mereka dalam mengembangkan gagasan-gagasan kreatif dalam konteks kehutanan.

Bootcamp ini menjadi platform berharga bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka, sambil belajar tentang tantangan dan peluang di bidang kehutanan. Dengan sesi pematerian oleh Profesor Ronggo dan sesi diskusi bersama dosen pendamping dan reviewer, para peserta dapat mengeksplorasi ide-ide inovatif yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

 

Ir. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., IPU.,  selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan, menyatakan, “Acara Bootcamp ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa. Kami senang melihat semangat dan antusiasme para peserta, serta kontribusi yang signifikan dari Mahasiswa Pejuang Program Kreativitas Mahasiswa.” Bootcamp Kreativitas Mahasiswa Fakultas Kehutanan tidak hanya menjadi forum untuk belajar dan berbagi pengetahuan, tetapi juga mendorong kolaborasi dan inspirasi di antara peserta. Ini adalah langkah positif dalam mempersiapkan generasi masa depan untuk menjadi kritis berpikir, kreatif berekspresi. 

Sebagai penutup, kutipan yang dapat diambil sebagai motivasi pejuang PKM “Kalau salah, perbaiki; kalau gagal, coba lagi; kalau kita menyerah, semuanya selesai.” ujar septia selaku ketua PKM Corner 2024.

Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik Khusus Fakultas Kehutanan UGM Tahun 2024

Pengumuan Penelitian dan Literasi Jumat, 23 Februari 2024

Link Dokumen Hibah dan Kerangka Acuan Kegiatan:
Download

1…1314151617…38
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju